google map

fun wisata kreatif

https://www.funwisatakreatif.com/

BERMANFAAT, WA 0858-5946-5858 Wisata Ziarah Wali Songo


Sunan Gunung Jati



Asal Usul Sunan Gunung Jati
Tour Ziarah waliSongo
Dalam usia yang begitu muda Syarif Hidayatullah ditinggal mati oleh ayahnya. Ia diperintah untuk menggantikan posisinya sebagai Raja Mesir tapi anak yang masih berusia dua puluh tahun itu tidak mau. Dia dan ibunya bermaksud pulang ke tanah jawa berdakwah di Jawa Barat. Posisi ayahnya itu kemudian diberikan kepada adiknya Syarif Nurullah.

Paket Wisata Ziarah Wali Songo 2019,Saat berada di negeri Mesir Syarif Hidayatullah berguru kepada beberapa ulam besar didaratan timur tengah. Dalam usia muda itu ilmunya sudah sangat banyak, maka ketika pulang ke tanah leluhurnya yaitu Jawa ia tidak merasa kesulitan melakukan dakwah Wisata Religi Ziarah Wali Songo

Perjuangan Sunan Gunung Jati
Syaikh Syarif Hidayatullah atau yang dikenal sebagai Sunan Gunung Jati merupakan salah satu dari walisongo yang berjuang di tanah Jawa—khususnya di daerah Cirebon, Jawa Barat. Dia lahir 1448 Masehi. Ayahnya bernama Syarif Abdullah—merupakan seorang dari Kesultanan Mamluk Mesir dan disinyalir masih keturunan dari Nabi Muhammad saw. Sedang ibunya adalah Nyimas Rarasantang yang merupakan keturunan dari Raja Pajajaran—Prabu Siliwangi.Jual Paket Wisata Ziarah Wali Songo

Sejak kecil Syarif sudah menonjol dalam pengetahuan agama, kecerdasan dan luasnya wawasan. Dan dia juga memiliki akhlak yang baik. Dia belajar ilmu agama di Makkah, Baghdad, Gujarat dan Palestina (hal 63). Selain itu dia juga belajar pada Sunan Ample di Pesantren Ample Denta dan di Pesantren Amparanjati berguru kepada Syaikh Datuk Kahfi atau yang lebih dikenal dengan sebuta Syaikh Nurjati.
Paket Wisata Religi Wali Songo +62 858-5946-5858

Sebenarnya sebelum memutuskan menyiarkan agama Islam di pulau Jawa, Syaikh Syarif Hidayatullah ini telah ditunjuk sebagai penerus ayahnya di Mesir. Namun jiwa pembelajar dan keinginan kuat untuk menyampaikan ajaran agama sejauh yang bisa dijangkau, membuatnya menyerahkan jabatan itu kepada adiknya—Syarif Nurullah. Sedangkan dirinya sendiri memulai perjalanan untuk menuju pulau Jawa sekaligus tempat kelahiran ibundanya (hal 136-137).Paket Wisata Ziarah Wali Songo Dari Jakarta 
Maka di tahun 1470 Syarif Hidayatullah memulai perjalanannya. Dalam perjuangannya ini tantangan terbesar yang harus Sunan Gunung Jati tanggung adalah kenyataan kalau eyangnya sendiri belum memeluk Islam. 
Paket Wisata Ziarah Wali Songo Dari Lampung

Sebagaimana diketahui, munculnya Islam belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat. Khususnya bagi orang-orang pedalaman dan kerajaan-kerjaan yang masih memegang teguh budaya Hindu-Budha. Oleh karena itu saat akan memulai dakwahnya dengan kerendahan hati, Sunan Gunung Jati menemui eyangnya—Prabu Siliwangi untuk meminta izin.
Paket Wisata Ziarah Wali Songo Dari Banjarmasin

“Kau boleh menyebarkan ajaran baru di sini, tetapi jangan dengan paksaan. Jangan sampai karena beda bahasa dalam sesembahan, darah tumpah ke bumi. Bumi dan langit tak akan merestui kepada siapa saja yang datang untuk saling menghinakan.” (hal 179). 
Bus Ziarah wali Songo
Pesan itu-lah yang Sunan Gunung Jati pegang dengan erat. Dalam menyebarkan agama Islam, dia memilih metode lemah lembut dan kekeluargaan. Kearifan budi dan akhlak itu-lah yang pada akhirnya membuat banyak masyarakat mulai mengikuti ajaran Sunan Gunung Jati. Apalagi sejak Sunan Gunung Jati diamanahi untuk melanjutkan kepemimpinan di Pesantren Amparanjati, setelah Syaikh Nurjati meninggal. 
Bus Pariwisata Ziarah Wali Songo

Hanya saja berjalannya hari, Sunan Gunung Jati menyadari dalam memperjuangkan Islam, ternyata tidak hanya bisa memakai cara lemah lembut. Karena banyak orang-orang dari kerajaan Hindu-Budha yang mulai merasa terganggung dengan Islam yang mulai berkembang pesat. Baik itu dari pihak Majapahit juga kerajan di Pajajaran. Apalagi sejak Sunan Gunung Jati membangun hubungan baik dengan kesultanan Demak. Mereka berusaha menjatuhkan pengaruh Islam dengan berbagai cara. 
Backpacker Ziarah Wali Songo

Buku ini memaparkan perjuangan seorang ulama dalam menyiarkan agama Islam di tanah Jawa—khusunya Jawa Barat. Inspiratif dan memotivasi. .
Daftar Tempat ziarah Wali Songo

KESAKTIAN SUNAN GUNUNG JATI
1. Ahli Bahasa

Ahli sejarah mencatat, dari kajian naskah kuno 
Cirebon, Sunan Gunung Jati diketahui menguasai 99 bahasa. Bahasa yang dikuasai bukan hanya bahasa dunia, melainkan bahasa lokal yang ada di seluruh pelosok Nusantara.
Harga Sewa Bus Ziarah Wali Songo

2. Ahli Ilmu Kedokteran

Selain ahli bahasa, 
Sunan Gunung Jati juga memiliki karomah dalam ilmu kedokteran. Opan menceritakan, saat itu ada pasangan tengah berselisih paham mempersoalkan perut sang istri yang membesar. 

Harga Jual Paket Ziarah Wali Songo

"Suaminya yakin kalau perut yang membesar itu hamil, tapi istri tidak yakin. Akhirnya, pasangan tersebut menemui Sunan Gunung Jati untuk memastikan isi dalam perut si ibu. Dan ternyata saat diperiksa bukan kandungan, melainkan penyakit tumor," ujar Opan.
 Harga Sewa Bus Pariwisata Ziarah Wali Songo

Ia menyebutkan, selain ahli mendeteksi penyakit, ilmu kedokteran yang dimiliki Sunan Gunung Jati adalah operasi tanpa bedah. 

Harga Sewa Bus Ziarah Wali Songo 2019

"Menggunakan kesaktiannya 
Sunan Gunung Jati pun mengambil tumor si ibu setelah dipastikan perut yang membesar itu bukan janin," tutur dia.
Harga Bus Ziarah Wali Songo

3. Ahli Politik

Pada masa kejayaannya, Sunan Gunung Jati juga ahli dalam bidang politik. Dalam menyebarkan Islam dan mengembangkan Cirebon, dia dapat meruntuhkan kerajaan induk besar seperti Padjajaran hingga mengusir Portugis di Selat Sunda dibantu Kerajaan Demak.

"Kalau wilayah Selat Sunda dikuasai Portugis, kerajaan Islam akan melemah," ujar Opan.
Travel Ziarah Wali songo Kota Sby Jawa Timur indonesia


4. Ahli Strategi

Opan menjelaskan, dalam mempertahankan eksistensi Kesultanan Cirebon, Sunan Gunung Jati memperluas wilayah kekuasaannya. Dia berhasil menaklukan kerajaan Rajagaluh, Kuningan, Talaga, hingga menguasai Sunda Kalapa.

"Wilayah Kekuasaan Kesultanan 
Cirebon hampir di seluruh Jawa Barat dan separuh Jawa Tengah," tutur Opan.

Info Ziarah Wali Songo

5. Ahli Pendidikan

Selain ahli strategi dan peperangan, Sunan Gunung Jati juga tauladan di bidang pendidikan. Melalui dakwah Islam, dia menjadi pendidik hingga ke pelosok desa. 

Ziarah Wali Songo Jawa Barat

"Beliau melakukan jelajah Desa Milangkori atau door to door kalau bahasa sekarangnya," sebut Opan.

Dalam penyebaran Islam dan pendidikan kepada masyarakat, satu bulan sekali murid-murid Sunan Gunung Jati juga sering datang ke Cirebon pada malam Jumat. 

Travel Ziarah Wali Songo Kota Sby Jawa Timur

"Datangnya murid-murid Sunan Gunung Jati setiap malam Jumat mereka mendengarkan pengajian. Kegiatan rutin mereka itu dinamakan Seba Kliwon. Tradisi itu saat ini masih ada tapi bukan mendengarkan pengajian lagi, melainkan ziarah kubur ke makam Sunan Gunung Jati," ucap Opan.
Ziarah Wali Songo Jawa Timur

KETURUNAN SUNAN GUNUNG JATI DARI ISTRINYA
Menurut sumber-sumber primer sejarah Cirebon, Sunan Gunungjati selama hidupnya pernah menikah sebanyak 6 kali, adapun wanita-wanita yang pernah diperistri beliau adalah sebagai berikut:
1. Nyimas Babadan
2. Nyimas Pakungwati
3. Nyimas Rara Jati
4. Nyimas Kawunganten
5. Nyi Rara Tepasan
6. Ongtien
Ziarah Wali Songo Di Jawa Tengah
Dari keenam isti-istriya tersebut itulah kemudian sunan Gunung Jati mendapatkan keturunan. Anak-anak Sunan Gunungjati itu dikemudian hari yang laki-laki ada yang menjadi Raja di Pulau Jawa, atau Penguasa wilayah, smentara anak-anak perempuan sunan Gunungjati kelak dikemudian hari ada yang dinikahi Sultan di Kesultanan Demak maupun diperistri oleh para pembesar diwilayah kerajaan Cirebon. 

Ziarah Wali Songo Jawa Barat

1. Keturunan Dari Nyimas Babadan
Nyimas Babadan adalah anak dari Ki Gede Babadan, Babadan ini adalah suatu wilayah yang sekarang menjadi Desa Babadan, masuk pada wilayah Kabupaten Indramayu, meskipun ada juga yang berpendapat bahwa Babadan ini terletak di wilayah Propinsi Banten. Perkawinan Sunan Gunungjati dengan Nyimas Babadan terjadi ketika Sunan Gunungjati keluar dari Istana dan menyebarkan Islam kepelosok-pelosok kampung. Dari Nyimas Babadan Sunan Gunung Jati diceritakan tidak mendapatkan keturunan. 

Ziarah Makam Wali Songo

2. Keturunan Dari Nyimas Pakungwati
Nyimas Pakungwati adalah anak perempuan dari Uwak Sunan Gunungjati yang bernama pangeran Walangsungsang, yang mana beliau ini ternyata mempunyai banyak julukan diantara julukan-julukan beliau adalah Ki Cakrabwana[1], Mbah Kuwu[2] dan lain sebagaiya. Dari Nyimas Pakungwati, Sunan Gunungjati tidak mendapatkan keturunan, dikhabarkan Nyimas Pakungwati meninggal sebelum mempunyai keturunan. Nama Pakungwati kemudian diabadikan sebagai nama Istana Kesultanan Cirebon.
Paket Ziarah Wali Songo Dari Jakarta

3. Keturunan Dari Nyimas Rara Jati 
Nyimas Rara Jati merupakan anak Ki Gede Jati, beliau merupakan Syah Bandar pelabuhan Muara Jati Cirebon, dari perkawinan ini beliau memiliki dua anak laki-laki yang bernama (1) Pangeran Jaya Kelana, Pangeran ini selama hidupnya membuat gempar Cirebon karena kenakalannya (2) Pangeran Bratakelana dikenal juga dengan sebutan Pangeran Sedang Luat, karena beliau meninggal dilautan akibat di rampok.
Pangeran Jaya Kelana, Putera Sunan Gunung Jati Ternakal 
Pangeran Brata Kelana, Putera Sunan Gunung Jati Yang Wafat Tragis
Paket Ziarah Wali Songo 2018
4. Keturunan Dari Nyimas Kawunganten
Nama Dan Tempat Ziarah Wali Songo
Nyimas Kawunganten, adalah merupakan Puteri  Permadi yang merupakan Raja Cangkuang beliau juga merupakan adik Pucukumun atau Bupati Wunganten (Sekarang Banten), beliau menikahi Nyimas Kawunganten ketika beliau menyebarkan agama Islam di Banten. Dari perkawinan ini beliau memperoleh dua anak yaitu (1) Ratu Winahon (2) Pangeran Sebakingkin yang mempunyai nama lain Pangeran Hasanudin. Wisata Ziarah Makam Wali Songo
 Kelak Pangeran Sebakingkin ini kemudian menjadi Sultan Banten Pertama.
Paket Ziarah Wali Songo 2019

5. Keturunan Dari Nyi Rara Tepasan
Nyi Rara Tepasan adalah anak dari Ki Gede Tepasan Dari Majapahit, pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Nyi Rara Tepasan dikarunia dua anak yaitu (1) Ratu Ayu Wanguran[3] (2) Pangeran Pasarean.
Paket Ziarah Wali Songo Dari Surabaya

Baca Juga: Rara Tepasan, Istri Sunan Gunung Jati  Yang Mengubah Adat Istiadat Sunda
Sewa Bus Ziarah Wali Songo

6. Keturunan Dari Ongtien
Wisata Ziarah Wali Songo
Ongtien dalam sumber-sumber primer sejarah Cirebon diceritakan sebagai anak dari penguasa Cina, beliau datang ke Cirebon beserta pengawalnya untuk meminta dinikahi oleh Sunan Gunungjati, dalam perkawinan dengan Ongtien ini, terdapat perbedaan pendapat, Ziarah Wali Songo Dari Jakarta
ada yang menyatakan punya anak akan tetapi meninggal semenjak bayi, ada juga yang berpendapat mempunyai anak, dan anak tersebut kemudian dinamakan Arya Kemunig atau Arya Kuningan, Arya Kuningan ini diceritakan pernah menjadi Panglima Perang Kerajaan Cirebon, dan kemudian diangkat menjadi Adipati di Kuningan. Wisata Religi Ziarah Wali Songo Untuk memahami mengenai siapa Arya Kuningan dan Ongtien ini, silahkan anda baca dalam artikel kami yang berjudul Asal-Usul Pendirian Kabupaten Kuningan Jawa Barat. 

Paket Ziarah Wali Songo Dari Semarang  adalah sebagai berikut:
Rombongan Ziarah Wali Songo
 [1] Dijuluki Mbah Kuwu Karena Pernah Menjadi Kuwu ke II Cirebon
[2] Dijuluki Cakrabwana, karena pernah mengemban Jabatan Raksabumi Cirebon
[3] Beliau diperistri Sultan Demak II, dan Fatahilah.
Travel Ziarah Wali Songo Banjarmasin
Ziarah Wali Songo Cirebon
Paket Ziarah Wali Songo 2019
Ziarah Wali Songo 2018
Tour Ziarah Makam Wali Songo 2019
Paket Tour ziarah Wali Songo

fun wisata kreatif

#ziarahwalisongo #ziarahwalisongocirebon #walisongo #walisembilan #sembilanwali  #travelziarahwalisongo #sunangunungjati #sunanamper #sunangiri #sunan #pakettourwisatareligi #ziarahkubursunangunungjati #ziarahkubursunanamper #ziarahkubursunangiri #ziarahwalisongo



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BERMANFAAT, WA 0858-5946-5858 Wisata Ziarah Wali Songo"

Posting Komentar